PENGARUH KETINGGIAN LETAK FEROMON (Ethyl 4-Methyloctanoate) TERHADAP KUMBANG TANDUK (Oryctes Rhinoceros L) PADA PERTANAMAN KELAPA SAWIT (Elais guineensis)
Orhinoceros rhinoceros menyerang titik tumbuh sehingga menghambat pertumbuhan tanaman muda. Serangan berat pada kelapa sawit umur 1-2 tahun mengakibatkan titik tumbuh (daun tombak) patah dan membusuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian letak feromon (ethyl 4-methyloctanoa...
Saved in:
Published in | Jurnal Agrotek Tropika Vol. 11; no. 2; pp. 269 - 274 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
14.03.2023
|
Subjects | |
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Orhinoceros rhinoceros menyerang titik tumbuh sehingga menghambat pertumbuhan tanaman muda. Serangan berat pada kelapa sawit umur 1-2 tahun mengakibatkan titik tumbuh (daun tombak) patah dan membusuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian letak feromon (ethyl 4-methyloctanoate) terhadap jumlah hama kumbang tanduk (O. rhinoceros tertangkap pada pertanaman kelapa sawit (Elais guineensis). Penelitian ini dilaksanakan di Lahan replanting perkebunan masyarakat di desa pangkalan tiga Kabupaten kotawaringin kalimantan tengah. Metode yang digunakan adalah yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga ada 25 satuan percobaan. .Hasil penelitian menunjukkan Ketinggian letak Feromon(Ethyl 4-methyloctanoate) berpengaruhterhadap kumbang tanduk (O. rhinoceros L) yang tertangkap pada tanaman kelapa sawit (Elais guineensis). Perlakuan P2 dengan ketinggian 2,5 m merupakan perlakuan yang paling efektif. dalam memerangkap kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L ) dengan rata-rata 122 imago setiap minggunya |
---|---|
ISSN: | 2337-4993 2620-3138 |
DOI: | 10.23960/jat.v11i2.6077 |