Pengembangan Modul Pendidikan Kepramukaan Berbasis Kearifan Lokal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan modul, mengetahui desain modul pendidikan kepramukaan berbasis pembelajaran kearifan lokal yang valid, praktis dan menarik, mengetahui validitas ahli modul pendidikan kepramukaan berbasis pembelajaran kearifan lokal. Penelitian pengembangan modul p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inDidaktika: Jurnal Kependidikan (Online) Vol. 12; no. 2; pp. 87 - 102
Main Authors Nursyamsi, Nursyamsi, Alawiah, Iim Rifki
Format Journal Article
LanguageEnglish
Indonesian
Published South Sulawesi Education Development (SSED) 31.05.2023
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan modul, mengetahui desain modul pendidikan kepramukaan berbasis pembelajaran kearifan lokal yang valid, praktis dan menarik, mengetahui validitas ahli modul pendidikan kepramukaan berbasis pembelajaran kearifan lokal. Penelitian pengembangan modul pendidikan berbasis kearifan lokal memiliki tujuan untuk mengetahui kebutuhan modul, Desain serta kevalidan dari modul kepramukaan berbasis kearifan lokal. penelitian ini menggunakan metode  penelitian research & development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan ini merupakan model four-D namun dalam penelitian ini hanya melakukan tahapan 3D yaitu pendefinisan (define), perancangan (design), pengembangan (develop). Subjek penelitian merupakan peserta didik yang aktif mengikuti pramuka berjumlah 16 orang. sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, tes, dokumentasi, kuesioner dan wawancara. Berdasarkan analisis kebutuhan menunjukkan bahwa dalam materi kepramukaan membutuhkan sebuah modul pendidikan kepramukaan yang berbasis kearifan lokal. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji kevalidan  produk menggunakan rumus yang dikemukakan oleh riduwan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan modul pendidikan kepramukaan berbasis kearifan lokal yang dikembangkan oleh peneliti dinyatakan sangat valid oleh ketiga validator dengan hasil rekapitulas 76%.      
ISSN:2302-1330
2745-4312
DOI:10.58230/27454312.196