Analisis Pengembangan Potensi Obyek Wisata Pantai di Kabupaten Serdang Bedagei

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pariwisata di Kabupaten Serdang Bedagai pada Objek Lokasi Tujuan Wisata Pantai(OLTWP). Metode penelitian survey deskipsi dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh menggunakan alat bantu angket observasi yang telah dipersiapkan. Pengam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial) (Online) Vol. 11; no. 1; p. 29
Main Authors Sirait, Maringan, Pinem, Mbina
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 18.06.2019
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pariwisata di Kabupaten Serdang Bedagai pada Objek Lokasi Tujuan Wisata Pantai(OLTWP). Metode penelitian survey deskipsi dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh menggunakan alat bantu angket observasi yang telah dipersiapkan. Pengamatan dan observasi kondisi wilayah objek untuk mengetahui potensi wisata secara langsung di lapangan. Pengamatan yang dilakukan menyangkut potensi atraksi wisata alam, flora dan fauna, serta lanskap kawasan, transportasi dan aksesibiltas serta objek penunjang kebutuhan pengunjung. Analisis data terhadap potensi obyek wisata metode skoring pada setiap variabel. Variable nilai skor tinggi mendukung pengembangan obyek wisata dan nilai skor rendah kurang mendukung kemudian dilakukan analisis SWOT, guna mengetahui kekuatan dan kelemahan internal, kesempatan dan ancaman eksternal dari ke 16 lokasi berpotensi tinggi dengan urutan tertinggi hingga potensi sangat kurang yaitu objek wsiata pantai: 1) Theme Park, 2) Kiang, 3) Mutiara, 4) Lestari, 5) Gudang Garam, 6) Permai Indah, 7) Sialang Buah, 8) Wong Rame, 9) Sri Mersing, 10) Romantis Bay, 11) Cemara Kembar, 12) Kuala Putri, 13) Pematang Mantik, 14) Nipah Indah, 15) Hutan Mangrove (Kampoeng Nipah), 16) Sentang, dan 17) Objek Wisata Pulau Berhala yang berada di bawah pengawasan TNI, dan sekaligus sebagai lokasi penangkaran satwa penyu.
ISSN:2085-482X
2407-7429
DOI:10.24114/jupiis.v11i1.12236