PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI GARAM DAN GULA TERHADAP KARAKTERISTIK PIKEL REBUNG AMPEL KUNING (Bambusa vulgaris)
Sebagian masyarakat saat ini mengawetkan rebung bambu (Bambusa vulgaris) yang telah dipanen menggunakan tawas yang memiliki efek buruk pada tubuh manusia. Alternatif pengawetan rebung bambu dapat dilakukan dengan pembuatan pikel rebung menggunakan larutan gula dan larutan garam. Penelitian ini bertu...
Saved in:
Published in | Jurnal teknologi pertanian Andalas (Online) Vol. 24; no. 2; pp. 178 - 188 |
---|---|
Main Authors | , , , |
Format | Journal Article |
Language | English Indonesian |
Published |
Universitas Andalas
01.09.2020
|
Subjects | |
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Sebagian masyarakat saat ini mengawetkan rebung bambu (Bambusa vulgaris) yang telah dipanen menggunakan tawas yang memiliki efek buruk pada tubuh manusia. Alternatif pengawetan rebung bambu dapat dilakukan dengan pembuatan pikel rebung menggunakan larutan gula dan larutan garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam dan gula terhadap karakteristik pikel rebung ampel kuning. Rancangan yang digunakan yaitu metode faktorial dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan dua faktor yaitu larutan garam dan larutan gula. Formulasi yang digunakan yaitu konsentrasi gula 1%, 2%, 3% dan konsentrasi garam 10%, 12,5%, 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi pikel dengan variasi konsentrasi larutan gula dan larutan garam menurunkan nilai kadar air menjadi 85,696%, total gula 0,007%., kandungan asam sianida (HCN) 4,130 ppm, serta mengurangi tingkat kecerahan warna |
---|---|
ISSN: | 1410-1920 2579-4019 |
DOI: | 10.25077/jtpa.24.2.178-188.2020 |