Manajemen Kecepatan Lalu Lintas Pada Jalan Tak Terbagi

Lokasi kota Solok, Sumatera Barat sangat strategis, karena terletak pada persimpangan perlintasan antar propinsi dan antar jalan kabupaten/kota. Karenanya terjadi pertumbuhan pergerakan yang selalu meningkat. Jalan Ahmad Yani dan Bypass Kampai tabu Kerambia (Ktk) yang merupakan lokasi penelitian ber...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inSiklus: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10; no. 1; pp. 32 - 42
Main Authors Titi Kurniati, Putri, Elsa Eka, Wahyu Agus Setiawan
Format Journal Article
LanguageEnglish
Indonesian
Published Prorgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning 30.04.2024
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Lokasi kota Solok, Sumatera Barat sangat strategis, karena terletak pada persimpangan perlintasan antar propinsi dan antar jalan kabupaten/kota. Karenanya terjadi pertumbuhan pergerakan yang selalu meningkat. Jalan Ahmad Yani dan Bypass Kampai tabu Kerambia (Ktk) yang merupakan lokasi penelitian berdasarkan kondisi lingkungannya memerlukan manajemen pembatasan kecepatan kendaraan. Metodologi pengumpulan data volume dan kecepatan setempat kendaraan dengan perekaman video. Pengolahan data secara deskriptif statistik. Analisa distribusi kecepatan kendaraan untuk Jalan Ahmad Yani dan Jalan Bypass Ktk menunjukkan sepeda motor dan kendaraan ringan melaju dengan kecepatan 50-60 km/jam dimana hal ini melebihi batas kecepatan yang ditetapkan sebesar 50 km/jam. Dari analisa mean dan standar deviasi kecepatan kendaraan berkisar 43-60 km/jam untuk sepeda motor dan kendaraan ringan sedangkan kecepatan kendaraan berat 9-33 km/jam. Jalan Ahmad Yani dan Bypass Ktk memerlukan manajemen kecepatan lalu lintas berupa pembatasan kecepatan kendaraan yaitu rambu larangan batas kecepatan 50 km/jam. Diperlukan juga pemasangan kamera pemantau kecepatan untuk pemberian sanksi/denda.
ISSN:2443-1729
2549-3973
DOI:10.31849/siklus.v10i1.19547