Pengaruh kondisi sosial dan ekonomi keluarga terhadap tingkat pendidikan anak di Desa Kentol, Nusa Tenggara Timur

Tingkat pendidikan seorang anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antarannya adalah kondisi sosial dan ekonomi. Desa Kentol, Kabupaten Manggarai merupakan desa dengan minat pendidikan anak yang masih rendah. Melihat hal tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk  mencari ta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal teori dan praksis pembelajaran IPS (Online) Vol. 7; no. 2; pp. 59 - 69
Main Authors Saida, Ermelinda Kurnia, Suprianto, Agung, Jayanti, Mustika Arif
Format Journal Article
LanguageEnglish
Indonesian
Published Prodi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang 06.11.2022
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Tingkat pendidikan seorang anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antarannya adalah kondisi sosial dan ekonomi. Desa Kentol, Kabupaten Manggarai merupakan desa dengan minat pendidikan anak yang masih rendah. Melihat hal tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk  mencari tahu apakah ada pengaruh antara status sosial dan ekonomi pada tingkat pendidikan anak di Desa Kentol. Metode dalam penelitian menggunakan kuantitatif dengan pendekatan statistik inferensial. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi dengan populasi seluruh masyarakat Desa Kentol yang anaknya dalam jenjang pendidikan yang berjumlah 204 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS. Pengujian hipotesis menggunakan uji F (Simultan) bermaksud  untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel dan uji T (Parsial) dengan maksud untuk mengetahui dampak dari dua variabel yang diuji secara bersama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status sosial berdampak  terhadap tingkat  pendidikan anak 0,2 persen dan status ekonomi 6,3 persen, sedangkan untuk sisanya disebabkan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
ISSN:2503-1201
2503-5347
DOI:10.17977/um022v7i22022p59