ANALISIS USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TEMPE KEDELAI DI KABUPATEN KARANGANYAR

• Published in: Sepa Vol. 15; no. 2; pp. 136 - 146
• Main Authors: Maharani, Diyah, Kusnandar, Kusnandar, Ani, Susi Wuri
• Format: Journal Article
• Language: English
• Published: Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret Surakarta 06.08.2019
• Subjects: business analysis; development strategy; tempe soybean
• ISSN: 1829-9946; 2654-6817
• DOI: 10.20961/sepa.v15i2.27294

This study aims to analyze the cost, revenue, profits, profitability, analyze internal and external factors, alternative strategies and prioritize strategies for developing the home industry of soybean tempeh in Karanganyar Regency. The data analysis methods used are 1) business analysis to find out the cost, revenue, profit, profitability; 2) IFE Matrix; 3) EFE Matrix; 4) IE Matrix; 5) SWOT Matrix; 6) QSPM Matrix. The results showed that the average cost of the soybean tempeh home industry business in Karanganyar Regency was IDR14,058,002.96 and the average revenue was IDR15,675,000.00 with an average profit of IDR1,616,997.04 and profitability of 11,50 %. Analysis of the matrix of IFE home industry in soybean tempeh in Karanganyar is strong with value of 2,877. The results of the EFE matrix also show it is classified as strong with a value of 2,680. The position is in cell 5, namely in the division guarding and maintaining through market penetration strategies and product development strategies. Based on the SWOT matrix, there were eight alternative strategies which were then selected by the four appropriate strategies based on consideration of the IE matrix results, to assess their attractiveness in the QSPM matrix. The highest value of attraction (TAS) of 5,522 is forming institutions or organizations to facilitate access to market, capital, raw material and technology information.  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas, menganalisis faktor internal dan eksternal, alternatif strategi serta prioritas strategi pegembangan industri rumah tangga tempe kedelai di Kabupaten Karanganyar. Metode analisis data yang digunakan adalah (1) analisis usaha untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas (2) Matriks IFE (3) Matriks EFE (4) Matriks IE (5) Matriks SWOT (6) Matriks QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya selama sebulan pada usaha industri rumah tangga tempe kedelai di Kabupaten Karanganyar sebesar Rp14.058.002,96 dan rata-rata penerimaan Rp15.675.000,00 dengan rata-rata keuntungan adalah Rp1.616.997,04 serta profitabilitas 11,50%. Analisis matriks IFE industri rumah tangga tempe kedelai di Kabupaten Karanganyar tergolong kuat dengan nilai 2,877. Hasil dari matriks EFE juga menunjukan bahwa industri tersebut tergolong kuat dengan nilai 2,680. Posisi industri tersebut berada pada sel 5 yaitu pada divisi menjaga dan mempertahankan melalui strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Berdasarkan hasil matriks SWOT diperoleh delapan alternatif strategi yang selanjutnya terpilih empat strategi yang sesuai berdasarkan pertimbangan hasil matriks IE, untuk dinilai daya tariknya pada matriks QSPM. Nilai daya tarik (TAS) tertinggi sebesar 5,522 yaitu membentuk lembaga atau organisasi untuk mempermudah akses informasi pasar, permodalan, bahan baku dan teknologi.