Studi Eksperimental Perilaku Siklis Flat Sab Beton Mutu Sangat Tinggi

Makalah ini menampilkan hasil penelitian eksperimental terhadap 3 buah benda uji struktur flat slab beton mutu sangat tinggi dengan campuran beton bubuk reaktif dibawah kombinasi beban gravitasi dan beban lateral siklis. Pengujian dilakukan dengan sistem sub assemblage hubungan pelat dan kolom dari...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Teknik Sipil Vol. 21; no. 2; pp. 139 - 146
Main Authors Ruddy Kurniawan, Bambang Budiono, Awal Surono, Ivindra Pane
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published Institut Teknologi Bandung 01.08.2014
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Makalah ini menampilkan hasil penelitian eksperimental terhadap 3 buah benda uji struktur flat slab beton mutu sangat tinggi dengan campuran beton bubuk reaktif dibawah kombinasi beban gravitasi dan beban lateral siklis. Pengujian dilakukan dengan sistem sub assemblage hubungan pelat dan kolom dari struktur flat slab. Benda uji terdiri dari pelat dengan rasio tulangan tarik relatif rendah (0,65%) dan relatif tinggi (1,8%) yang diaplikasikan untuk bentang pelat 3,00 m sedangkan untuk pelat dengan bentang 2,00 m rasio tulangan yang dipakai hanya 1,8%. Beban gravitasi sebesar 8,45 kN/m2 diaplikasikan konstan, sedangkan beban lateral siklis diberikan dalam bentuk displacement control. Pembebanan siklis dilakukan melebihi ketentuan drift ACI 374.1-05 yaitu sampai dengan drift ± 5,00%. Pada drift 5%, perilaku non linear struktur menunjukkan respon histeresis yang daktail tanpa mengalami penurunan kekuatan yang signifikan baik untuk rasio tulangan tinggi maupun rendah. Meskipun demikian, penurunan kekakuan masih terjadi. Pengaruh rasio tulangan tarik lebih signifikan dibanding bentang pelat terhadap respon kekuatan dan kekakuan pelat terutama pada fase inelastis. Pelat bentang 3,0 m dengan rasio tulangan tarik rendah mempunyai rasio daktilitas perpindahan paling tinggi sedangkan pelat dengan bentang 3,0 m dengan rasio tulangan tarik tinggi mempunyai rasio daktilitas perpindahan paling rendah dibanding yang lain.
ISSN:0853-2982
2549-2659
DOI:10.5614/jts.2014.21.2.5