The ANALYSIS OF FACTOR FOR FAILURE OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING BY WORKING MOTHERS IN THE REGION PUNGKURAN PLERET BANTUL
Latar Belakang :Air susu ibu merupakan makanan pokok bagi bayi.Pencapaian ASI Eksklusif di Indonesia belum mencapai 80%.SDKI tahun 2013 pencapaian ASI eksklusif adalah 42%. Laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2014, cakupan pemberian ASI 0-6 bulan hanyalah 54,3%, (Pusdatin, 2015). Tidak terca...
Saved in:
Published in | Jurnal delima harapan Vol. 7; no. 1; pp. 1 - 11 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English Indonesian |
Published |
Akbid Harapan Mulya Ponorogo
31.01.2020
|
Subjects | |
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Latar Belakang :Air susu ibu merupakan makanan pokok bagi bayi.Pencapaian ASI Eksklusif di Indonesia belum mencapai 80%.SDKI tahun 2013 pencapaian ASI eksklusif adalah 42%. Laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2014, cakupan pemberian ASI 0-6 bulan hanyalah 54,3%, (Pusdatin, 2015). Tidak tercapainya pemberian ASI eksklusif salah satunya karena kesibukan ibu yang bekerja di luar rumah, sehingga mengganggu proses menyusui bagi mereka yang baru saja bersalin.
Tujuan :melihat masalah yang ada penlitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor yang dapat menyebabkan ibu bekerja tidak memberikan ASI eksklusif.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif. Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam. Wawancara mendalam dilakukan pada 7 informan kunci yaitu ibu bekerja yang tidak memberikan ASI eksklusif. Dari data yang didapatkan kemudian dianalisa dan menghasilkan 7 tema.
Hasil : Tujuh tema yang ditemukan dari hasil pengkategorisasian alasan informan tidak memberikan ASI eksklusif antara lain masalah fisik, persepsi ketidakcukupan ASI, perasaan repot, waktu yang terbatas, sarana prasarana yang tidak mendukung, ekonomi, dan kurangnya pengetahuan. Beberapa alasan ini menyebabkan kegagalan ASI ekskusif pada ibu bekerja.
Kesimpulan : kegagalan ASI ekslusif dikarenakan alasan ibu bekerja dengan masalah fisik, persepsi ketidakcukupan ASI, perasaan repot, waktu yang terbatas, sarana prasarana yang tidak mendukung, ekonomi, dan kurangnya pengetahuan |
---|---|
ISSN: | 2355-1399 2620-3871 |
DOI: | 10.31935/delima.v7i1.88 |