ANALISIS ERGONOMI DAN ANALISIS EKONOMI TEKNIK MESIN PENCUCI UBI

Penanganan pascapanen ubi jalar dilakukan untuk mempertahankan kualitas Ubi Jalar tersebut. Penanganannya meliputi: pencucian, sortasi, penyimpanan, pengemasan dan pengangkutan, serta pemasaran hasil.   Penelitian ini bertujuan menganalisis ergonomi dan kelayakan ekonomi dari mesin pencuci ubi. Meto...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol. 9; no. 2; pp. 193 - 204
Main Authors Sugandi, Wahyu Kristian, Yusuf, Asep, Sukoco, Surya P
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram 29.09.2021
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Penanganan pascapanen ubi jalar dilakukan untuk mempertahankan kualitas Ubi Jalar tersebut. Penanganannya meliputi: pencucian, sortasi, penyimpanan, pengemasan dan pengangkutan, serta pemasaran hasil.   Penelitian ini bertujuan menganalisis ergonomi dan kelayakan ekonomi dari mesin pencuci ubi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan melakukan pengukuran dan perhitungan terhadap mesin pencuci ubi, sehingga memberikan informasi mengenai penilaian ergonomi dan kelayakan ekonomi. Hasil analisis ergonomi untuk penyesuaian data antropometri menunjukkan adanya selisih antara tinggi bahu dengan tinggi mesin dan lebar bahu dengan lebar mesin masing-masing sebesar 35,24 cm dan 3,86 cm. Kemudian dari hasil evaluasi postur kerja menggunakan OWAS terdapat 2 postur kerja yang termasuk ke dalam kategori 3, sehingga perlu ada perbaikan; analisis biomekanika NIOSH menghasilkan nilai LI < 1 untuk semua berat beban yang diangkat operator kecuali saat operator mengangkat air. Tingkat kebisingan dan getaran dari mesin pencuci ubi pada kondisi tanpa beban masing-masing sebesar 88,92 dB dan 11,056 m/s2, sedangkan pada kondisi dengan beban masing-masing 77dB dan 21,87 m/s2. Hasil analisis ekonomi menunjukkan mesin pencuci ubi dengan menghasilkan nilai NPV Rp 39.842.284,52, BC Ratio sebesar 1,466, IRR sebesar 8,5%, dan PBP investasi akan mendapatkan keuntungan pada tahun pertama. Kemudian BEP akan tercapai setelah memproduksi 14.956 kg.
ISSN:2301-8119
2443-1354
DOI:10.29303/jrpb.v9i2.240