MAKNA LEKSIKAL BAHASA MADURA KEADAAN ALAM NELAYAN DI PESISIR KEPULAUAN SUMENEP

Viewed from the semantic study, this research aims to determine the lexical meaning of Madurese language related to the condition of nature at the time of the catching of fish done and in communicating using the Indonesian language by fishermen community. This research is focused on daily speech use...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inAksis : jurnal pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Vol. 2; no. 1; pp. 107 - 126
Main Author Suhartatik, Suhartatik
Format Journal Article
LanguageEnglish
Indonesian
Published Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta 30.06.2018
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Viewed from the semantic study, this research aims to determine the lexical meaning of Madurese language related to the condition of nature at the time of the catching of fish done and in communicating using the Indonesian language by fishermen community. This research is focused on daily speech used by the fishermen community in Tanjung Beach Saronggi located in Sumenep Regency. The method used in this research is using descriptive qualitative with purposive sampling technique. The results of the study indicate the existence of unique variations of language and meaning that only spoken and understood by the fishermen community, for example the word pettengngan has the meaning of '' the darkness of the night with no moonlight ', serves as a sign of the fish season. The existence of this research in addition to increasing public knowledge about the lexical meaning of the language of fishermen, also to preserve the language of Madura, especially in Sumenep and Madura regency and add vocabulary in communicating using the Indonesian language.   Keywords: lexical meaning, Madurese language, nature of fishermen     Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna leksikal bahasa Madura yang berhubungan dengan keadaan alam pada saat penangkapan ikan dan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia oleh masyarakat nelayan ditinjau dari kajian Semantik . Penelitian ini difokuskan pada tuturan sehari-hari yang digunakan masyarakat nelayan di Pantai Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi bahasa dan makna  yang unik  yang hanya dipakai dan dipahami oleh masyarakat nelayan, contoh kata pettengngan mempunyai makna ‘‘keadaan malam hari yang gelap gulita tanpa ada sinar bulan’, berfungsi sebagai tanda musim ikan. Adanya penelitian ini selain menambah pengetahuan masyarakat tentang makna leksikal bahasa nelayan, juga untuk tetap melestarikan bahasa Madura khususnya di Kabupaten Sumenep dan Madura dan menambah kosa kata dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.   Kata kunci: makna leksikal, bahasa Madura, keadaan alam nelayan
ISSN:2580-9040
2580-9040
DOI:10.21009/AKSIS.020107