Pengalaman Ibu dalam Melakukan Perawatan Metode Kanguru
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab tingginya kematian bayi dalam satu bulan pertama kehidupan di Indonesia. Bayi BBLR rentan terhadap hipotermia. Salah satu penanganannya dengan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Metode ini tak sekedar menggantikan peran inkubator tapi j...
Saved in:
Published in | Jurnal keperawatan Padjadjaran Vol. 1; no. n3; pp. 183 - 195 |
---|---|
Main Authors | , |
Format | Journal Article |
Language | English Indonesian |
Published |
Universitas Padjadjaran
01.08.2017
|
Subjects | |
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab tingginya kematian bayi dalam satu bulan pertama kehidupan di Indonesia. Bayi BBLR rentan terhadap hipotermia. Salah satu penanganannya dengan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Metode ini tak sekedar menggantikan peran inkubator tapi juga memberi peluang bayi untuk beradaptasi baik dengan lingkungan ekstrauterin. Tujuan penelitian kualitatif deskriptif fenomenologi ini untuk mengeksplorasi pengalaman ibu dalam melakukan PMK. Delapan partisipan terpilih dengan metode purposive dan memenuhi kriteria memiliki bayi BBLR dan berpengalaman melakukan PMK selama dirawat di rumah sakit serta menindaklanjuti di rumah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam sebanyak dua kali yang dilengkapi dengan catatan lapangan, baik yang dilakukan di rumah ataupun di tempat lain yang disepakati oleh partisipan. Wawancara direkam kemudian dibuat transkrip verbatim dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian mengungkapkan kelahiran bayi BBLR menimbulkan ekspresi emosional baik positif dan negatif. Makna, perasaan, alasan dan motivasi yang diungkapkan partisipan adalah mempertahankan kelangsungan hidup bayi, memberi kehangatan, melakukan yang terbaik untuk bayinya. Gambaran cara ibu melakukan PMK mengikuti cara yang diajarkan di rumah sakit, PMK secara kontinu dengan posisi pronasi. Bentuk dukungan berupa dukungan edukasi, emosional dan fisik. Harapan partisipan adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, sosialisasi PMK, dan pemantauan perkembangan bayi BBLR. Hasil penelitian ini memberikan implikasi berupa informasi yang bermanfaat untuk mempromosikan posisi lateral dekubitus yang dapat memperbaiki kondisi psikologis ibu dan neuromotor bayi, meningkatkan pelayanan konseling dan memfasilitasi pembentukan kelompok pendukung PMK |
---|---|
ISSN: | 2338-5324 2442-7276 |
DOI: | 10.24198/jkp.v1n3.7 |