PEMERIKSAAN JUMLAH TOTAL BAKTERI PADA SUSU SAPI SEGAR DARI PETERNAKAN SAPI DI DAERAH KALIJAMBE SRAGEN

Susu merupakan nutrisi yang disukai mikroba untuk tumbuh.Padakeadaan normal jumlah mikroflora adalah 103CFU/mL susu. Pada sapiyang terjangkit radang (masitis) dapat dijumpai bakteri jenis Corybacterium, Staphylococcus sp, Streptococcus sp, dan Enterobacteriaceae yang jumlahnya dapat mencapai 105 CFU...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJournal of Health (JOH) Vol. 8; no. 2; pp. 128 - 139
Main Authors Arini, Liss Dyah Dewi, Darah Ifalahma
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 30.07.2021
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Susu merupakan nutrisi yang disukai mikroba untuk tumbuh.Padakeadaan normal jumlah mikroflora adalah 103CFU/mL susu. Pada sapiyang terjangkit radang (masitis) dapat dijumpai bakteri jenis Corybacterium, Staphylococcus sp, Streptococcus sp, dan Enterobacteriaceae yang jumlahnya dapat mencapai 105 CFU/mL susu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah total bakteri pada susu sapi segar di peternakan daerah Kalijambe, Sragen. Metode pada penelitian ini menggunakan uji mikrobiologi dengan tigauji, yaitu breed, MBRT dan rezasurin. Sampel susu sapi segar yang digunakan pada penelitian ini ada 4 jenis yaitu susu sapi segar A, susu sapi segar B, susu sapi segar C dan susu sapi segar D, di mana di masing-masing jenis susu tersebut terdapat pengulangan sebanyak satu kali (secara duplo). Berdasarkan ketiga uji yang telah dilaksankan dapat disimpulkan bahwa sampel susu A1, A2, B1, dan B2 layak konsumsi dan sampel susu C1, C2, D1 dan D2 tidak layak konsumsi dikarenakan jumlah cemaran bakteri melebihi batas minimum SNI 3141.1- 2011(1x106CFU/ml). Hasil uji “t” menunjukkan bahwa jumlah total mikroba susu segar pada 4 sampel (A, B, C, D) berbeda nyata (P < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas susu segar di peternakan Kalijambe, Sragen adalah termasuk bagus untuk susu A dan B (sesuai SNI 2011), sedangkan untuk susu C dan D kurang bagus (tidak sesuai dengan SNI 2011).
ISSN:2355-8857
2407-6376
DOI:10.30590/joh.v8n2.p128-139.2021