Strategi Guru Dalam Menanamkan Sikap Toleransi Peserta Didik di Sekolah Inklusi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam menanamkan sikap toleransi peserta didik di sekolah inklusi SD Negeri 131/IV Kota Jambi.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan penelitian berupa fenomenologi. D...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) (Online) Vol. 3; no. 2; pp. 153 - 161
Main Authors Wahyuni, Suci Afnitri, Yantoro, Yantoro, Hayati, Suci
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 27.07.2020
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam menanamkan sikap toleransi peserta didik di sekolah inklusi SD Negeri 131/IV Kota Jambi.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan penelitian berupa fenomenologi. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik analis model Miles dan Huberman dengan melalui 3 tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru telah melakukan berbagai upaya dalam menanamkan sikap toleransi kepada peserta didik di sekolah inklusi SD Negeri 131/IV Kota Jambi sehingga peserta didik normal dan berkebutuhan khusus mendapatkan kesempatan dan hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa strategi guru dalam menanamkan sikap toleransi peserta didik di sekolah inklusi tersebut adalah dengan: guru menata tempat duduk peserta didik secara heterogen, menggunakan metode diskusi kelompok dalam pembelajaran, memberikan nasihat atau teguran kepada peserta didik, menjadi contoh atau teladan dalam berperilaku, dan membiasakan semua peserta didik untuk saling berbaur melalui kegiatan rutin sekolah tanpa membeda-bedakan mereka.
ISSN:2614-1620
2614-1620
DOI:10.12928/fundadikdas.v3i2.2562