FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KRIM PELEMBAB DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH ARA (Ficus racemosa L.)
Tumbuhan ara (Ficus racemosa L.) sangat memiliki khasiat sebagai antidiare, antiinflamasi, antioksidan dan lain sebagainya. Antioksidan dalam krim berfungsi sebagai pelembab untuk melindungi kulit dari radikal bebas dengan cara membentuk lapisan lemak tipis di permukaan kulit dan memperlambat kerusa...
Saved in:
Published in | Forte Journal Vol. 4; no. 2; pp. 436 - 449 |
---|---|
Main Authors | , , , , , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
31.07.2024
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Tumbuhan ara (Ficus racemosa L.) sangat memiliki khasiat sebagai antidiare, antiinflamasi, antioksidan dan lain sebagainya. Antioksidan dalam krim berfungsi sebagai pelembab untuk melindungi kulit dari radikal bebas dengan cara membentuk lapisan lemak tipis di permukaan kulit dan memperlambat kerusakan akibat proses oksidasi. Tujuan penelitian adalah untuk membuat formulasi dari sediaan krim pelembab dengan menggunakan ekstrak etanol buah ara (Ficus racemosa L.) sebagai pelembab alami kulit dan menentukan konsentrasi terbaik yang memenuhi persyaratan standar Farmakope Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental. pembuatan ekstrak buah ara dilakukan dengan cara maserasi, konsentrasi ekstrak buah ara ditambahkan ke dalam sediaan formulasi krim 10%, 20% dan 30%. Pengujian sediaan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, tipe krim, viskositas, iritasi, hedonik dan stabilitas. Analisis data menggunakan uji anova. Hasil menunjukkan sediaan krim pelembab memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan yaitu memiliki tekstur semi solid, dengan aroma pewangi krim, warna pada setiap formula berbeda beda, F0 berwarna putih, formula F1 (10%) coklat muda, F2 (20%) coklat pekat, F3 (30%) Coklat hitam. Semua sediaan homogen dan tidak mengiritasi kulit. Memiliki pH berkisar 5-6,3, daya sebar 5-6,7 cm dengan viskositas 9326-13918 Cs, uji stabilitas dengan metode cycling test selama 12 hari memiliki stabilitas yang baik. Hasil rata-rata persentase peningkatan kelembaban pada F0 (17,77%), F1 (35,57%), F2 (49,87%), F3 (51,93%) dan kontrol positif (56,5%). Hasil analisis data menggunakan uji anova menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dari ketiga konsentrasi yang diuji. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sediaan krim pelembab yang diformulasikan dapat melembabkan kulit secara alami, dan disetiap minggunya terjadi peningkatan kelembaban kulit. dan konsentrasi terbaik sediaan krim pelembab yaitu F3 dengan konsentrasi ekstrak 30%. |
---|---|
ISSN: | 2774-4655 2774-4655 |
DOI: | 10.51771/fj.v4i2.932 |