PEMBERANTASAN BUTA AKSARA AL-QUR’AN PADA SUKU ANAK DALAM (SAD) (Studi Kasus di Desa Dwi Karya Bhakti Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi)

Era reformasi telah membawa perubahan-perubahan mendasar dalam berbagai bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Salah satu program yang dicanankan pemerintah yaitu pemberantasan buta aksara termasuk di dalamnya aksara Al-Qur’an. Program pemberantasan buta aksara Al-Qur’an adalah rancangan yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA Vol. 5; no. 1
Main Author Mukidi, Muklisin Muklis
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 13.07.2019
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Era reformasi telah membawa perubahan-perubahan mendasar dalam berbagai bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Salah satu program yang dicanankan pemerintah yaitu pemberantasan buta aksara termasuk di dalamnya aksara Al-Qur’an. Program pemberantasan buta aksara Al-Qur’an adalah rancangan yang akan dilaksanakan dalam memusnahkan atau membasmi kebutaan sistem penulisan dan cara membaca Al-Qur’an. Bagi Suku Anak Dalam di Desa Dwi Karya Bhakti yang baru masuk dan mengenal Islam, menulis dan membaca Al-Quran tentu menjadi kendala atau masalah. Bagaimana metode dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an pada Suku Anak Dalam di Desa Dwi Karya Bhakti dan apa saja kendalanya?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode dan kendala dalam pemberantasan buta aksara Al-Qur’an pada Suku Anak Dalam di Desa Dwi Karya Bhakti. Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini bahwa pada Suku Anak Dalam khususnya dalam pemberantasan buta aksara Al-Qur’an, masih belum maksimal karena Suku Anak Dalam mayoritas baru menjadi mualaaf, dan jarak tempuh untuk belajar mengaji juga sangat jauh serta kurangnya guru untuk mengajar mengaji masih sangat minim.      
ISSN:2502-6798
2655-8254
DOI:10.36424/jpsb.v5i1.22