KOMBINASI EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata) SEBAGAI BIO-LARVASIDA

Saat ini, pengendalian penyakit DBD masih mengutamakan cara kimia. Selain resistensi, pestisida kimia berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, serangga non-target, dan lingkungan. Penelitian bertujuan mengembangkan larvasida dari ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus) dan daun sirsak (An...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inRuwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 16; no. 3; p. 113
Main Authors Ahyanti, Mei, Yushananta, Prayudhy
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 30.12.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
Abstract Saat ini, pengendalian penyakit DBD masih mengutamakan cara kimia. Selain resistensi, pestisida kimia berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, serangga non-target, dan lingkungan. Penelitian bertujuan mengembangkan larvasida dari ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus) dan daun sirsak (Annona muricata). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, dengan dua kali ulangan. Ekstraksi ekstrak daun tapak dara (DTD) dan daun sirsak (DS) dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut ethanol, selanjutnya dilakukan analisis kandungan flavonoid. Total 1.000 ekor larva Aedes aegypti instar-III digunakan selama percobaan, untuk menilai pengaruh formula (5 level), dosis (5 level), dan waktu paparan selama 48 jam. Keseluruhan data (total 250 data) dianalisis dengan Two-way ANOVA pada alpha=5%. Penelitian mendapatkan kandungan flavonoid tertinggi pada ekstrak DS (11,85 Mg QE/g eks). Analisis statistik menunjukkan ketiga variabel penelitian berpengaruh signifikan terhadap mortalitas larva Ae. aegypti (p-value<0,01), dengan pola bubungan positif. Mortalitas tertinggi pada F-5 (maks=27,5%), D-5 (maks=27,5%), dan waktu paparan pada T4 dan T-5 (maks=25%). Secara keseluruhan, penggunaan ekstrak DS dosis 2,5%, dan paparan selama 42 jam dapat memberikan efek terbesar terhadap mortalitas larva Ae. aegypti. Penelitian telah membuktikan bahwa ekstrak DS mampu memberikan efek mortalitas yang baik sebagai biolarvasida. Di sisi lain, kombinasi bahan mampu meningkatkan kinerja ekstrak DTD terhadap mortalitas Ae. aegypti.
AbstractList Saat ini, pengendalian penyakit DBD masih mengutamakan cara kimia. Selain resistensi, pestisida kimia berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, serangga non-target, dan lingkungan. Penelitian bertujuan mengembangkan larvasida dari ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus) dan daun sirsak (Annona muricata). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, dengan dua kali ulangan. Ekstraksi ekstrak daun tapak dara (DTD) dan daun sirsak (DS) dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut ethanol, selanjutnya dilakukan analisis kandungan flavonoid. Total 1.000 ekor larva Aedes aegypti instar-III digunakan selama percobaan, untuk menilai pengaruh formula (5 level), dosis (5 level), dan waktu paparan selama 48 jam. Keseluruhan data (total 250 data) dianalisis dengan Two-way ANOVA pada alpha=5%. Penelitian mendapatkan kandungan flavonoid tertinggi pada ekstrak DS (11,85 Mg QE/g eks). Analisis statistik menunjukkan ketiga variabel penelitian berpengaruh signifikan terhadap mortalitas larva Ae. aegypti (p-value<0,01), dengan pola bubungan positif. Mortalitas tertinggi pada F-5 (maks=27,5%), D-5 (maks=27,5%), dan waktu paparan pada T4 dan T-5 (maks=25%). Secara keseluruhan, penggunaan ekstrak DS dosis 2,5%, dan paparan selama 42 jam dapat memberikan efek terbesar terhadap mortalitas larva Ae. aegypti. Penelitian telah membuktikan bahwa ekstrak DS mampu memberikan efek mortalitas yang baik sebagai biolarvasida. Di sisi lain, kombinasi bahan mampu meningkatkan kinerja ekstrak DTD terhadap mortalitas Ae. aegypti.
Author Yushananta, Prayudhy
Ahyanti, Mei
Author_xml – sequence: 1
  givenname: Mei
  surname: Ahyanti
  fullname: Ahyanti, Mei
– sequence: 2
  givenname: Prayudhy
  orcidid: 0000-0002-8171-0973
  surname: Yushananta
  fullname: Yushananta, Prayudhy
BookMark eNqVj81OwzAQhC1UJELplbOP7SGpfyKbHjdtClYgRXHgapkqVVPRBNkJEm9PCLwApx1pZ3bnu0aTpm0qhG4piZgQnCzdKfqkouYRF5ReoIBJxkMpV2KCArqSd6FgJL5CM-_rNxLHUhAiWIDabPeUqBy0wmmmywIyvIGXHJfwPMoC8Hxtu6N1tumOvceu9VXvF8Mq_3VqVejBOodmqGTxuXf13nZ2gXWawD0onKhd-AjF6_BjAzfo8mDffTX7m1MUbdNy_RDuh8PeVQfz4eqzdV-GEjOSGXcyI5n5IeP_DnwD67hSmQ
ContentType Journal Article
DBID AAYXX
CITATION
DOI 10.26630/rj.v16i3.3611
DatabaseName CrossRef
DatabaseTitle CrossRef
DatabaseTitleList CrossRef
DeliveryMethod fulltext_linktorsrc
EISSN 2723-7796
ExternalDocumentID 10_26630_rj_v16i3_3611
GroupedDBID AAYXX
CITATION
M~E
ID FETCH-crossref_primary_10_26630_rj_v16i3_36113
ISSN 1978-6204
IngestDate Fri Aug 23 03:51:49 EDT 2024
IsPeerReviewed false
IsScholarly false
Issue 3
Language English
LinkModel OpenURL
MergedId FETCHMERGED-crossref_primary_10_26630_rj_v16i3_36113
ORCID 0000-0002-8171-0973
ParticipantIDs crossref_primary_10_26630_rj_v16i3_3611
PublicationCentury 2000
PublicationDate 2022-12-30
PublicationDateYYYYMMDD 2022-12-30
PublicationDate_xml – month: 12
  year: 2022
  text: 2022-12-30
  day: 30
PublicationDecade 2020
PublicationTitle Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan
PublicationYear 2022
SSID ssib044760062
Score 3.7315562
Snippet Saat ini, pengendalian penyakit DBD masih mengutamakan cara kimia. Selain resistensi, pestisida kimia berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, serangga...
SourceID crossref
SourceType Aggregation Database
StartPage 113
Title KOMBINASI EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata) SEBAGAI BIO-LARVASIDA
Volume 16
hasFullText 1
inHoldings 1
isFullTextHit
isPrint
link http://utb.summon.serialssolutions.com/2.0.0/link/0/eLvHCXMwnV3dT8IwEG8QX3wxGjV-pw8mapYh-2DTxyKoE0HDMPFtWVkVNaIZTIMm_u3etWMO4wP6sjTldum4X6537X0QslPmptG18X6wbEW6bYRlnYcVV--6zpFwQyMSMhem2XLOru3zm8pNofCRzy4Z8lL3_de8kv9IFeZArpgl-wfJZkxhAsYgX3iChOE5lYwbl82q12K-p9Ub2Py4odXAo9U67EoO20ze0eLpOOxIw14y0GBPFMkAjwJqrKWofa_tAzlQsn4f7HLtKZGtg0Kk8utVdso8repd6hfYqsP3aixv0LaTt1A7T2IZaocDtG4bYiB6wKGPLv_dI-iTbwyy3gjWImMImuI-UzrJoBdiTI60Za_icJREaR3t9EjClN1R0tsVpUXRNcVC92qTkXOma1pgyqv2tZnqdXIQs3J61FAJqj_1O1gTFkZExg-lV8O5t0qWk6rqiULaPza4LOwQHB7JIYgfAvl-gO_PkFkTtBSqx-ZnfayMbBuvLGVD2uxzVNFPyeJgYgk5oyZnnXQWyHzqVlCmMLJICqK_RJ4zfNAUHxQlTiU-KOKD7uXRQRU69uGnlqJU2KB7Chl0jIx9muKCTuBimZRO6p3jM328yuBF1TIJfv9LrBVSBL5ilVB-VLl1uWvww4pp8-iQh9ztwhi2hghjFtbI7pRM16em3CBz37DaJMVhnIgtsP2GfFvK6Aup7FHK
link.rule.ids 315,783,787,27936,27937
linkProvider ISSN International Centre
openUrl ctx_ver=Z39.88-2004&ctx_enc=info%3Aofi%2Fenc%3AUTF-8&rfr_id=info%3Asid%2Fsummon.serialssolutions.com&rft_val_fmt=info%3Aofi%2Ffmt%3Akev%3Amtx%3Ajournal&rft.genre=article&rft.atitle=KOMBINASI+EKSTRAK+DAUN+TAPAK+DARA+%28Catharanthus+roseus%29+DAN+DAUN+SIRSAK+%28Annona+muricata%29+SEBAGAI+BIO-LARVASIDA&rft.jtitle=Ruwa+Jurai%3A+Jurnal+Kesehatan+Lingkungan&rft.au=Ahyanti%2C+Mei&rft.au=Yushananta%2C+Prayudhy&rft.date=2022-12-30&rft.issn=1978-6204&rft.eissn=2723-7796&rft.volume=16&rft.issue=3&rft.spage=113&rft_id=info:doi/10.26630%2Frj.v16i3.3611&rft.externalDBID=n%2Fa&rft.externalDocID=10_26630_rj_v16i3_3611
thumbnail_l http://covers-cdn.summon.serialssolutions.com/index.aspx?isbn=/lc.gif&issn=1978-6204&client=summon
thumbnail_m http://covers-cdn.summon.serialssolutions.com/index.aspx?isbn=/mc.gif&issn=1978-6204&client=summon
thumbnail_s http://covers-cdn.summon.serialssolutions.com/index.aspx?isbn=/sc.gif&issn=1978-6204&client=summon