Stereotip Pemukim Terhadap Mahasiswa Pendatang dalam Perspektif Antar Budaya Studi di Malang

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk-bentuk stereotip penduduk pemukim terhadap keberadaan mahasiswa pendatang dari Papua terhadap: 1) kebersihan lingkungan; 2) norma dan kebiasaan yang berlaku; 3) tingkat inklusivitas mereka, di tengah masyarakat di mana mereka tinggal. Kehadiran mahasi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inSospol Vol. 10; no. 1; pp. 70 - 86
Main Authors Suprapto, Budi, Aminulloh, Akhirul, Cholil, Ahmad
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 02.09.2024
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk-bentuk stereotip penduduk pemukim terhadap keberadaan mahasiswa pendatang dari Papua terhadap: 1) kebersihan lingkungan; 2) norma dan kebiasaan yang berlaku; 3) tingkat inklusivitas mereka, di tengah masyarakat di mana mereka tinggal. Kehadiran mahasiswa dari Papua di pemukiman yang berdekatan dengan kampus cukup menonjol. Bagi penduduk setempat (pemukim) kehadiran mereka secara langsung bisa menguntungkan secara ekonomi, yaitu dengan menyediakan tempat indekos. Tetapi secara sosial dapat menimbulkan permasalahan sosial tersendiri, karena sering terjadi pergesekan antara nilai dan kebiasaan yang dibawa oleh mahasiswa pendatang dan nilai dan kebiasaan pemukim. Jika pergesekan tersebut tidak memperoleh titik temu, maka akan melahirkan stereotip antara yang satu terhadap yang lain. Untuk mengungkap permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan teori komunikasi antara budaya dan metode deskriptif survei. Peneliti menemukan bahwa rata-rata pemukim menaruh stereotip negatif terhadap mahasiswa asal Papua berkait dengan hal-hal yang disebutkan di awal. Melalui wawancara, peneliti juga memperoleh informasi bahwa masyarakat setingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) tertentu di lokasi penelitian, sepakat untuk tidak lagi menerima mahasiswa indekos dari Papua.  
ISSN:2088-8090
2597-6648
DOI:10.22219/jurnalsospol.v10i1.29807