Work-Life Balance of Regional Midwife During the Covid-19 Pandemic Time

Perempuan pekerja pada masa kini mulai banyak, begitu pula pada profesi dalam bidang seperti seorang bidan yang di Indonesia hanya menilai seorang perempuan saja.Seorang bidan yang bekerja di puskesmas dan membuka praktik sendiri di rumah sangat rentan terhadap virus. Wabah COVID-19 yang telah hidup...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inPALASTREN: Jurnal Studi Gender Vol. 15; no. 2; p. 203
Main Authors Muafiah, Evi, Sofiana, Neng Eri
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 29.12.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Perempuan pekerja pada masa kini mulai banyak, begitu pula pada profesi dalam bidang seperti seorang bidan yang di Indonesia hanya menilai seorang perempuan saja.Seorang bidan yang bekerja di puskesmas dan membuka praktik sendiri di rumah sangat rentan terhadap virus. Wabah COVID-19 yang telah hidup bersama masyarakat selama hampir tiga tahun ini menjadi ancaman nyata bagi setiap orang, khususnya tenaga kesehatan. Apa saja bidan tersebut juga merupakan bidan wilayah yang memiliki tanggung jawab kesehatan satu wilayah desa atau kelurahan. Selain beban, sebagai seorang perempuan yang selalu dilekatkan dengan pekerjaan domestik menjadikkannya beban ganda. Tulisan ini akan melihat bagaimana seorang bidan wilayah menyeimbangkan dan menganalisis terhadap WLB (Work-Life Balance). Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya, seorang bidan wilayah dapat mencapai keseimbangan kehidupan-kerja atau WLB (Work-Life Balance) sehingga mampu memenuhi faktor-faktor WLB seperti adanya keseimbangan waktu, keterlibatan, dan kepuasan. Dalam tulisan, bidan wilayah yang menjadi objek kajian mampu mencapai WLB sebab mampu mengatasi faktor-faktor tersebut.
ISSN:1979-6056
2477-5215
DOI:10.21043/palastren.v15i2.13518