Pengembangan Nilai-Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini

Dunia rohani adalah kenyataan yang tidak dapat dipersepsi pancaindera, tidak dapat dibuktikan secara empirik, dan tidak dapat ditemukan hubungan sebab akibat dari gagasan yang dipercayai sebagai ajaran Tuhan yang disampaikan melalui lisan para Nabi. Ajaran Tuhan tersebut mengandung nilai-nilai moral...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Pendidikan Anak Vol. 1; no. 2
Main Author Syamsudin, Amir
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 10.02.2015
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Dunia rohani adalah kenyataan yang tidak dapat dipersepsi pancaindera, tidak dapat dibuktikan secara empirik, dan tidak dapat ditemukan hubungan sebab akibat dari gagasan yang dipercayai sebagai ajaran Tuhan yang disampaikan melalui lisan para Nabi. Ajaran Tuhan tersebut mengandung nilai-nilai moral. Nilai moral adalah apa yang hams dilakukan oleh seseorang, karena jika tidk dilakukan ia akan memperoleh kerugian secara permanen. Nilai moral tersebut diantaranya adalah hak hidup dan kebebasan, baik bebas dari ancaman orang lain, bebas dari perbudakan, bebas dari penganiayaan maupun bebas untukberkarya, setara di hadapan hukum dan prasangka tidak bersalah sebelum terbukti bersalah di pengadilan, bebas berkeyakinan dan beragama, bebas berekspresi (pribadi, keluarga, dan berkorespondensi), bebas berorganisasi, pendidikan, dan standar minimum kelayakan hidup dari aspek kesehatan dan kebutuhan pokok material hidupnya. Metode mengenalkan nilainilai keagamaan dan moral dalam kehidupan dapat melalui metode indoktrinasi. Tujuan dari metode ini adalah agar anak menjadi manusia yang berdisiplin diri dalam pergaulan sosialnya. Selain itu dapat juga melalui metode klarifikasi nilai. Tujuan dari metode ini adalah anak dilatih untuk membuat pendapat moral yang sederhana atas peristiwa yang dialaminya. Juga melalui Teladan. Tujuan dari metode ini ialah anak diberi contoh perilaku baik secara terns menerus oleh orang dewasa agar anak mau meniru. Terakhir melalui metode pembiasaan perilaku. Tujuan dari metode ini ialah anak dibiasakan melakukan perbuatan rutin dan ajeg dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: pengembangan, nilai-nilai agama, moral, anak
ISSN:2302-6804
2579-4531
DOI:10.21831/jpa.v1i2.3018