PREDIKTOR INTENSI PERILAKU SOCIAL DISTANCING: APLIKASI BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL

COVID-19 menyebar secara cepat ke berbagai belahan dunia dan menimbulkan korban yang tidak sedikit. Guna mencegah penyebarannya, dibutuhkan Perilaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengurangi laju penularan COVID-19 atau yang dikenal dengan social distancing. Namun, perilaku masyarakat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inInsight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 23; no. 2
Main Authors Saputra, Dinar, Syahniar, Dessy, Sabrina, Olivia Ayu, Hidayah, Kurnia Nurul, Maulana, Muhammad Iqbal, Wulandari, Devi
Format Journal Article
LanguageEnglish
Indonesian
Published Universitas Mercu Buana Yogyakarta 09.08.2021
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:COVID-19 menyebar secara cepat ke berbagai belahan dunia dan menimbulkan korban yang tidak sedikit. Guna mencegah penyebarannya, dibutuhkan Perilaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengurangi laju penularan COVID-19 atau yang dikenal dengan social distancing. Namun, perilaku masyarakat terhadap social distancing belum seragam. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui prediktor intensi perilaku social distancing berdasarkan teori Health Belief Model (HBM). 487 responden mengisi kuesioner untuk mengukur intensi social distancing dan prediktornya berdasarkan teori HBM. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi jamak. Hasil analisis menunjukkan bahwa teori HBM menjelaskan sebesar 36,2% dari varians intensi social distancing pada responden dengan prediktor yang signifikan adalah penghalang (barriers), manfaat (benefits) dan kerentanan (susceptibility). Hasil ini menunjukkan bahwa teori HBM dapat digunakan untuk memprediksikan intensi perilaku social distancing pada warga DKI Jakarta. 
ISSN:1693-2552
2548-1800
DOI:10.26486/psikologi.v23i2.1384