Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan Balik untuk Klasifikasi Covid-19 Berbasis Tekstur Menggunakan Orde Pertama Berdasarkan Citra Chest X-Ray

COVID-2019 pertama kali muncul di kota Wuhan, Cina pada Desember 2019, kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menjadi pandemi. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak yang cukup fataluntukkesehatan masyaraka. Merupakan hal yang sangat penting untuk mendeteksi kasus positif sedini mung...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal teknologi informasi dan ilmu komputer (Online) Vol. 9; no. 4; pp. 799 - 808
Main Authors Yudono, Muchtar Ali Setyo, Hamidi, Eki Ahmad Zaki, Jumadi, Jumadi, Kuspranoto, Abdul Haris, Sidik, Aryo De Wibowo Muhammad
Format Journal Article
LanguageIndonesian
Published University of Brawijaya 31.08.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
Abstract COVID-2019 pertama kali muncul di kota Wuhan, Cina pada Desember 2019, kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menjadi pandemi. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak yang cukup fataluntukkesehatan masyaraka. Merupakan hal yang sangat penting untuk mendeteksi kasus positif sedini mungkin untuk pencegahan penyebaran lebih lanjut dari virus ini. Teknik tes paling umum yang saat ini digunakan untuk mendiagnosa COVID-19adalah reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Pencitraan radiologis dada seperti chest X-ray memiliki peran penting dalam diagnosis dinipenyakit ini. Karena sensitivitas RT-PCR rendah 60% -70%, bahkan jika hasil negatif diperoleh, gejala dapat dideteksi dengan pemeriksaan gambar radiologi pasien. Teknik kecerdasan buatanyang digabungkan dengan pencitraan radiologis dapat membantu untuk mendiagnosis COVID-19 dengan lebih cepat dan akurat.Proses klasifikasi pada penelitian ini terdapat beberapa tahapan yaitu pra-pengolahan, segmentasi, ekstraksi ciri, dan klasifikasi. Ekstraksi ciri yang digunakan adalah berdasarkan tekstur orde pertama dan klasifikasi yang digunakan adalah jaringan syaraf tiruan perambatan balik. Sistem klasifikasi pada penelitian ini menghasilkan rata-rata akurasi klasifikasi sebesar 94,17% untuk kelas normal dan 77,5% untuk COVID-19. Hasil akurasi tertinggi didapat pada skenario pertama dengan hasil akurasi sebesar 88,8%. Nilai rata-rata sensitivitas yang didapat pada penelitian ini sebesar 94,17% untuk kelas normal dan 76,67% untuk kelas COVID-19. Nilai rata-rata spesifisitas yang didapat pada penelitian ini sebesar 76,67% untuk kelas normal dan 94,17% untuk kelas COVID-19.AbstractCovid-2019 first appeared in Wuhan, China, in December 2019, then quickly spread throughout the world and became a pandemic. The Covid-19 pandemic has had a fatal impact on public health. It is crucial to detect positive cases as early as possible to prevent the further spread of this virus. The most common test technique currently used to diagnose Covid -19 is the reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Chest radiological imaging such as chest X-ray has a vital role in the early diagnosis of this disease. Due to the low RT-PCR sensitivity of 60%-70%, symptoms can be detected by examining the patient's radiological images even if a negative result is obtained. Artificial intelligence techniques combined with radiological imaging can help diagnose Covid -19 more quickly and accurately. The classification process in this study consists of several stages, namely pre-processing, segmentation, feature extraction, and classification. The feature extraction used is based on the first-order texture, and the classification used is a backpropagation neural network. The classification system in this study resulted in an average classification accuracy of 94.17% for the normal class and 77.5% for Covid -19. The highest accuracy results were obtained in the first scenario, with an accuracy of 88.8%. The average sensitivity value obtained in this study was 94.17% for the normal class and 76.67% for the Covid -19 class. The average specificity value obtained in this study was 76.67% for the normal class and 94.17% for the Covid -19 class.
AbstractList COVID-2019 pertama kali muncul di kota Wuhan, Cina pada Desember 2019, kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menjadi pandemi. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak yang cukup fataluntukkesehatan masyaraka. Merupakan hal yang sangat penting untuk mendeteksi kasus positif sedini mungkin untuk pencegahan penyebaran lebih lanjut dari virus ini. Teknik tes paling umum yang saat ini digunakan untuk mendiagnosa COVID-19adalah reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Pencitraan radiologis dada seperti chest X-ray memiliki peran penting dalam diagnosis dinipenyakit ini. Karena sensitivitas RT-PCR rendah 60% -70%, bahkan jika hasil negatif diperoleh, gejala dapat dideteksi dengan pemeriksaan gambar radiologi pasien. Teknik kecerdasan buatanyang digabungkan dengan pencitraan radiologis dapat membantu untuk mendiagnosis COVID-19 dengan lebih cepat dan akurat.Proses klasifikasi pada penelitian ini terdapat beberapa tahapan yaitu pra-pengolahan, segmentasi, ekstraksi ciri, dan klasifikasi. Ekstraksi ciri yang digunakan adalah berdasarkan tekstur orde pertama dan klasifikasi yang digunakan adalah jaringan syaraf tiruan perambatan balik. Sistem klasifikasi pada penelitian ini menghasilkan rata-rata akurasi klasifikasi sebesar 94,17% untuk kelas normal dan 77,5% untuk COVID-19. Hasil akurasi tertinggi didapat pada skenario pertama dengan hasil akurasi sebesar 88,8%. Nilai rata-rata sensitivitas yang didapat pada penelitian ini sebesar 94,17% untuk kelas normal dan 76,67% untuk kelas COVID-19. Nilai rata-rata spesifisitas yang didapat pada penelitian ini sebesar 76,67% untuk kelas normal dan 94,17% untuk kelas COVID-19.AbstractCovid-2019 first appeared in Wuhan, China, in December 2019, then quickly spread throughout the world and became a pandemic. The Covid-19 pandemic has had a fatal impact on public health. It is crucial to detect positive cases as early as possible to prevent the further spread of this virus. The most common test technique currently used to diagnose Covid -19 is the reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Chest radiological imaging such as chest X-ray has a vital role in the early diagnosis of this disease. Due to the low RT-PCR sensitivity of 60%-70%, symptoms can be detected by examining the patient's radiological images even if a negative result is obtained. Artificial intelligence techniques combined with radiological imaging can help diagnose Covid -19 more quickly and accurately. The classification process in this study consists of several stages, namely pre-processing, segmentation, feature extraction, and classification. The feature extraction used is based on the first-order texture, and the classification used is a backpropagation neural network. The classification system in this study resulted in an average classification accuracy of 94.17% for the normal class and 77.5% for Covid -19. The highest accuracy results were obtained in the first scenario, with an accuracy of 88.8%. The average sensitivity value obtained in this study was 94.17% for the normal class and 76.67% for the Covid -19 class. The average specificity value obtained in this study was 76.67% for the normal class and 94.17% for the Covid -19 class.
COVID-2019 pertama kali muncul di kota Wuhan, Cina pada Desember 2019, kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menjadi pandemi. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak yang cukup fataluntukkesehatan masyaraka. Merupakan hal yang sangat penting untuk mendeteksi kasus positif sedini mungkin untuk pencegahan penyebaran lebih lanjut dari virus ini. Teknik tes paling umum yang saat ini digunakan untuk mendiagnosa COVID-19adalah reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Pencitraan radiologis dada seperti chest X-ray memiliki peran penting dalam diagnosis dinipenyakit ini. Karena sensitivitas RT-PCR rendah 60% -70%, bahkan jika hasil negatif diperoleh, gejala dapat dideteksi dengan pemeriksaan gambar radiologi pasien. Teknik kecerdasan buatanyang digabungkan dengan pencitraan radiologis dapat membantu untuk mendiagnosis COVID-19 dengan lebih cepat dan akurat.Proses klasifikasi pada penelitian ini terdapat beberapa tahapan yaitu pra-pengolahan, segmentasi, ekstraksi ciri, dan klasifikasi. Ekstraksi ciri yang digunakan adalah berdasarkan tekstur orde pertama dan klasifikasi yang digunakan adalah jaringan syaraf tiruan perambatan balik. Sistem klasifikasi pada penelitian ini menghasilkan rata-rata akurasi klasifikasi sebesar 94,17% untuk kelas normal dan 77,5% untuk COVID-19. Hasil akurasi tertinggi didapat pada skenario pertama dengan hasil akurasi sebesar 88,8%. Nilai rata-rata sensitivitas yang didapat pada penelitian ini sebesar 94,17% untuk kelas normal dan 76,67% untuk kelas COVID-19. Nilai rata-rata spesifisitas yang didapat pada penelitian ini sebesar 76,67% untuk kelas normal dan 94,17% untuk kelas COVID-19. Abstract Covid-2019 first appeared in Wuhan, China, in December 2019, then quickly spread throughout the world and became a pandemic. The Covid-19 pandemic has had a fatal impact on public health. It is crucial to detect positive cases as early as possible to prevent the further spread of this virus. The most common test technique currently used to diagnose Covid -19 is the reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Chest radiological imaging such as chest X-ray has a vital role in the early diagnosis of this disease. Due to the low RT-PCR sensitivity of 60%-70%, symptoms can be detected by examining the patient's radiological images even if a negative result is obtained. Artificial intelligence techniques combined with radiological imaging can help diagnose Covid -19 more quickly and accurately. The classification process in this study consists of several stages, namely pre-processing, segmentation, feature extraction, and classification. The feature extraction used is based on the first-order texture, and the classification used is a backpropagation neural network. The classification system in this study resulted in an average classification accuracy of 94.17% for the normal class and 77.5% for Covid -19. The highest accuracy results were obtained in the first scenario, with an accuracy of 88.8%. The average sensitivity value obtained in this study was 94.17% for the normal class and 76.67% for the Covid -19 class. The average specificity value obtained in this study was 76.67% for the normal class and 94.17% for the Covid -19 class.
Author Yudono, Muchtar Ali Setyo
Sidik, Aryo De Wibowo Muhammad
Hamidi, Eki Ahmad Zaki
Jumadi, Jumadi
Kuspranoto, Abdul Haris
Author_xml – sequence: 1
  givenname: Muchtar Ali Setyo
  surname: Yudono
  fullname: Yudono, Muchtar Ali Setyo
– sequence: 2
  givenname: Eki Ahmad Zaki
  surname: Hamidi
  fullname: Hamidi, Eki Ahmad Zaki
– sequence: 3
  givenname: Jumadi
  surname: Jumadi
  fullname: Jumadi, Jumadi
– sequence: 4
  givenname: Abdul Haris
  surname: Kuspranoto
  fullname: Kuspranoto, Abdul Haris
– sequence: 5
  givenname: Aryo De Wibowo Muhammad
  surname: Sidik
  fullname: Sidik, Aryo De Wibowo Muhammad
BookMark eNpFkctO40AQRVsIpAkMHzC7_gFDvx9LYvEGMZrJSLOzyu3u0HFio24bKb_AV-MEBJuqW7eqzuYeo8Ou7zxCvyg5Y5Iydb4aYmzPGGHMCqkUP0AzJpkplNT2cNJcykIra3-g05xXhEyHQklrZ-jtDlLsltDhv1tIEPAipnGafvsEmxqGSc5hHVs8dsPY4vs15BhiO1Vc9q-xKajFc5_qych44ds8jAk_-m65HDtop--n1PgdbYAN7C4byJB2izIOCXD57POA_xd_YPsTHQVYZ3_62U_Qv6vLRXlTPDxd35YXD4WjxISCMlZryyVAzQM3jTfUKRGo4KCpEsopZZwzoAJl2unaCPBOEEG0FkYEzk_Q7Qe36WFVvaS4gbSteojV3ujTsoI0RLf2lQVLvQhKSwPCBW8C05a5wBiRYFWYWPSD5VKfc_Lhi0dJtc-m2mdTfWfD3wGrAoVN
ContentType Journal Article
DBID AAYXX
CITATION
DOA
DOI 10.25126/jtiik.2022945663
DatabaseName CrossRef
DOAJ Directory of Open Access Journals
DatabaseTitle CrossRef
DatabaseTitleList CrossRef

Database_xml – sequence: 1
  dbid: DOA
  name: DOAJ Directory of Open Access Journals
  url: https://www.doaj.org/
  sourceTypes: Open Website
DeliveryMethod fulltext_linktorsrc
Discipline Computer Science
EISSN 2528-6579
EndPage 808
ExternalDocumentID oai_doaj_org_article_9a91e4f6758a4cfe8f2792cf2205a96f
10_25126_jtiik_2022945663
GroupedDBID AAYXX
ADBBV
ALMA_UNASSIGNED_HOLDINGS
BCNDV
CITATION
GROUPED_DOAJ
ID FETCH-LOGICAL-c108f-122b7935aab3f38de81c64f143a71646c668cc8a6f127c7b84aec404077484f33
IEDL.DBID DOA
ISSN 2355-7699
IngestDate Mon Nov 11 19:43:03 EST 2024
Fri Aug 23 02:31:22 EDT 2024
IsDoiOpenAccess true
IsOpenAccess true
IsPeerReviewed true
IsScholarly true
Issue 4
Language Indonesian
LinkModel DirectLink
MergedId FETCHMERGED-LOGICAL-c108f-122b7935aab3f38de81c64f143a71646c668cc8a6f127c7b84aec404077484f33
OpenAccessLink https://doaj.org/article/9a91e4f6758a4cfe8f2792cf2205a96f
PageCount 10
ParticipantIDs doaj_primary_oai_doaj_org_article_9a91e4f6758a4cfe8f2792cf2205a96f
crossref_primary_10_25126_jtiik_2022945663
PublicationCentury 2000
PublicationDate 2022-08-31
PublicationDateYYYYMMDD 2022-08-31
PublicationDate_xml – month: 08
  year: 2022
  text: 2022-08-31
  day: 31
PublicationDecade 2020
PublicationTitle Jurnal teknologi informasi dan ilmu komputer (Online)
PublicationYear 2022
Publisher University of Brawijaya
Publisher_xml – name: University of Brawijaya
SSID ssj0002246599
ssib051605138
Score 2.2429702
Snippet COVID-2019 pertama kali muncul di kota Wuhan, Cina pada Desember 2019, kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menjadi pandemi. Pandemi COVID-19...
SourceID doaj
crossref
SourceType Open Website
Aggregation Database
StartPage 799
Title Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan Balik untuk Klasifikasi Covid-19 Berbasis Tekstur Menggunakan Orde Pertama Berdasarkan Citra Chest X-Ray
URI https://doaj.org/article/9a91e4f6758a4cfe8f2792cf2205a96f
Volume 9
hasFullText 1
inHoldings 1
isFullTextHit
isPrint
link http://utb.summon.serialssolutions.com/2.0.0/link/0/eLvHCXMwrV1LT9wwELYqTr30RVEpbeUDp0oWG8eZ2Ed2VYRAUASLtLdo7NhVGrGtsrsH_gK_mpkktMupl14ixXYsax6Zb2zPjBCH3oIjBTTkmwSrjNZBucIkVRd1AoMGY-Lg5ItLOL01Z4tisVXqi--EDemBB8IdOXRZNIlxLZqQok2c8i4kDhBFB6n_-07cljNFklRkhNKzUbJ-9kleDBR9MUlNBlaV4NxwxMnmHY4IAzYtOYtaOwIUkD8zUlu5_Hujc_JGvBrRojweVvlWvGjqd-L1UyUGOSrmrng4Q96fw6W8uccOk5w33YbermKHdx4JAMopAe5WbsjEtPKcYydT09JTzjgST2VOTonA1LCS89iuyBBJvvD6Y7PElr7-3tWRZ1vjHfLIGlfYccesWXcoZ1x1Sy7UNd6_F7cn3-azUzVWWVAhm9ikMq09KWmB6POU2zraLIBJhKOQfSkIADYEi5AyXYbSW-JfMKT7JachTXm-J3aWv5bxg5CQRw9Ql6mI2vgwcdaX1vuYgwc-YNwXX5_IWv0ekmlU5IT0PKh6HlR_ebAvpkz4PwM5D3bfQNJRjdJR_Us6Pv6PSQ7ES17WsJP8Seysu038TFBk7b_0UvcI6wLZPA
link.rule.ids 315,783,787,867,2109,27936,27937
linkProvider Directory of Open Access Journals
openUrl ctx_ver=Z39.88-2004&ctx_enc=info%3Aofi%2Fenc%3AUTF-8&rfr_id=info%3Asid%2Fsummon.serialssolutions.com&rft_val_fmt=info%3Aofi%2Ffmt%3Akev%3Amtx%3Ajournal&rft.genre=article&rft.atitle=Jaringan+Syaraf+Tiruan+Perambatan+Balik+untuk+Klasifikasi+Covid-19+Berbasis+Tekstur+Menggunakan+Orde+Pertama+Berdasarkan+Citra+Chest+X-Ray&rft.jtitle=Jurnal+teknologi+informasi+dan+ilmu+komputer+%28Online%29&rft.au=Muchtar+Ali+Setyo+Yudono&rft.au=Eki+Ahmad+Zaki+Hamidi&rft.au=Jumadi+Jumadi&rft.au=Abdul+Haris+Kuspranoto&rft.date=2022-08-31&rft.pub=University+of+Brawijaya&rft.issn=2355-7699&rft.eissn=2528-6579&rft.volume=9&rft.issue=4&rft_id=info:doi/10.25126%2Fjtiik.2022945663&rft.externalDBID=DOA&rft.externalDocID=oai_doaj_org_article_9a91e4f6758a4cfe8f2792cf2205a96f
thumbnail_l http://covers-cdn.summon.serialssolutions.com/index.aspx?isbn=/lc.gif&issn=2355-7699&client=summon
thumbnail_m http://covers-cdn.summon.serialssolutions.com/index.aspx?isbn=/mc.gif&issn=2355-7699&client=summon
thumbnail_s http://covers-cdn.summon.serialssolutions.com/index.aspx?isbn=/sc.gif&issn=2355-7699&client=summon